Naruto chapter 602 monggo dinikmati......
"Kau bilang ini adalah tempat di
antara Dunia dan
Dunia selanjutnya kan? Dimana ini
sebenarnya?
Tempat ini gelap, aku tak bisa
melihat semuanya
dengan jelas" Ucap Obito.
"Dan ngomong-ngomong, kakek tua,
siapa kau
sebenarnya? Heh, apa jangan-jangan kau Dewa
kematian ya? Yang bertugas membawaku ke Surga
atau Neraka? Haha" Niat awal Obito hanya
bergurau.
Namun tiba- tiba, saat ia melihat ke
arah tongkat yang dibawa oleh lelaki
tua itu,
ternyata ujungnya adalah sabit.
"Ah tidak!!!!!" Obito berteriak histeris,
"Aku belum
mau mati!!!!!! Aku melihat sabit, jadi kau Dewa
Kematian sungguhan ya!!! ?"
"Kau pasti Dewa Kematian yang bertugas
mencabut nyawa klan Uchiha!!?? Motoku adalah
untuk menolong orang tua, memang benar aku
juga sering melakukan hal-hal buruk dan beberapa
kali melangar peraturan, tapi aku mohon, jangan
bawa aku ke Neraka!!! Ouchhh!!!!"
Obito kesakitan.
"Kau merasakan sakit, karena kau masih hidup"
Ucap lelaki tua itu.
Eh!!???
"Suatu keajaiban bahwa kau masih bisa hidup ..."
Ucap lelaki tua itu. "Aku tak tahu kenapa batu itu
tak menghancurkan tubuhmu, seolah tubuhmu
menyelinap dari batu itu"
"Dimana ... Jadi dimana aku
sebenarnya?"
"kau sedang berada di dalam Ruang bawah
tanahku, setelah reruntuhan batu itu ... Tapi
sayang sekali, setengah tubuhmu hancur, jadi aku
mengobatinya"
Benar, lelaki tua itulah yang
menolong dan
memperban sekujur tubuh Obito.
"Terimakasih" Ucap Obito.
"Masih terlalu dini untuk mengucapkan terimakasih
padaku ... Karena, kau harus
membayar hutangmu
ini. Dan, kau bilang motomu adalah menolong
orang tua kan?"
"Ah, iya, iya, kau benar, tapi ... Apa yang kau mau
dariku?"
"Hmm ..." Lelaki tua itu terdiam. Lalu obito
bertanya " apa kamu mau aku bantu buang air ?"
"Bukan, bukan begitu ..."
"Maaf, tapi aku tak bisa berlama-lama disini, aku
masih hidup jadi aku harus segera kembali ke
Konoha. Perang masih berlanjut dan aku telah bisa
membangkitkan sharingan. Sekarang, aku akan
mampu melindungi teman- temanku" Ucap Obito
saat itu.
"Hmm, melindungi temanmu ..."
Ada apa?"obito tidak mengerti
maksud perkataan
orang tua itu"
"Dengan tubuhmu yang seperti itu ... Kau tak akan
bisa kembali menjadi shinobi" Ucap lelaki itu.
"Lihatlah pada kenyataanya ... Dunia ini dipenuhi
oleh hal yang tak sesuai dengan harapan ...
Semakin lama kau hidup ... Semakin kau akan
menyadari kalau kenyataan hanya menciptakan
penderitaan, rasa sakit, kekosongan ..."
"Apa-apaan lelaki tua ini" Gerutu Obito dalam hati.
"Dengarlah ... Di Dunia ini ... Dimana ada cahaya,
maka disana juga akan ada bayangan ... Selama
ada konsep kemenangan, akan ada juga
kekalahan ... Keinginan egois untuk memperoleh
perdamaian malah akan menciptakan perang ...
Dan kebencian terlahir untuk melindungi kasih
sayang ... Itu semua adalah hubungan yang tak
bisa dihindari"
"Yah yah, dia begitu fokus, sepertinya ini akan
lama" Pikir Obito. "Jadi, dimana aku sekarang?"
Obito kembali bertanya, tapi lelaki itu terus saja
berceramah ...
"Ada orang-orang yang selamat karena kau
terluka ... Benar kan?"
"!!!?" Makin lama Obito tampak kesal dengan cerita
ini. "Apa-apaan kau ini sebenarnya hah!!? Aku tak
mau tinggal disini lagi, aku ingin, ukhh ..." Obito
ingin pergi namun tubuhnya masih cedera berat.
"Kalau kau memang ingin pergi, lakukan saja ...
Tapi, tentunya jika kau bisa bergerak" Ucap lelaki
tua itu.
"Tunggu ... Ini aneh" Pikir Obito, "Kenapa ada lelaki
tua dengan sharingan sendirian disini?"
"Kalau dipikir-pikir ... Aku tahu semua orang tua
yang ada di Uchiha, tapi aku belum pernah melihat
lelaki ini sebelumnya. Ini berarti, sekarang dia
bukanlah shinobi Konoha, dengan kata lain ..."
"Orang tua, apa kau shinobi pelarian? Siapa kau
sebenarnya?" Obito bertanya, ke lelaki tua yang
ternyata bagian belakang tubuhnya tersambung
pipa-pipa bagaikan kabel itu.
"Aku ..." Lelaki tua itu duduk di tempat duduknya,
"Aku adalah hantu seorang Uchiha ... Uchiha
Madara" Tak salah lagi, lelaki tua itu adalah
Uchiha Madara.
"Ma-Madara ..." Sejenak Obito kaget, "Madara ...
Apa yang kau maksud adalah leluhur kami, Uchiha
Madara!? Mustahil! Uchiha Madara harusnya
sudah mati sekarang!!!"
"Jadi bagimu, lebih masuk akal kalau aku adalah
Dewa kematian? Tapi sebenarnya, kau bisa
menganggapku sebagai Dewa Kematian, karena
kenyataan ini adalah ... Neraka" Ucap Madara.
"Aku selamat dari kematian, dan kalau aku tidak
terus menyerap chakra dari Mazou itu, sekarang
juga pasti aku akan mati" Ternyata Pipa- Pipa.
yang terhubung ke punggung Madara itu adalah
untuk menyalurkan chakra.
"Aku, aku akan pulang ... Hah, hah ..." Obito
menjatuhkan diri dari kasur dan berontak, berusaha
sekuat tenaga untuk pergi, meski itu dengan cara
merangkak.
"Menyerah saja, tak ada jalan keluar disini" Ucap
Madara. "Dan ngomong-ngomong, aku ataupun
kau tak akan mampu keluar dari tempat ini,
dengan tubuh kita yang sekarang"
Ukhh,,!!!
"kalau kau terus bergerak, tubuh Hashirama buatan
yang aku pasang padamu akan rusak ... Apa kau
mau mati?"
"Ada hal-hal yang aku ingin kau lakukan
untukku ... Setelah semua itu, aku akan
menyelamatkanmu"
"Apa yang aku inginkan!!? Apa yang lelaki tua
sepertimu mau dari bocah sepertiku!!?"
"Aku ingin merubah nasib dunia ini" Ucap Madara.
"Dunia kemenangan, Dunia Perdamaian, Dunia
Kasih Sayang, aku akan membuat Dunia yang
hanya ada hal itu"
"Aku tak peduli, aku hanya ingin kembali pada
yang lainnya"
"Seperti yang sudah aku katakan, disini hal-hal tak
sesuai dengan harapanmu ... Suatu hari nanti, kau
akan menyadarinya. Kau boleh mati kalau kau
mau. Tapi, aku akan mengambil sharinganmu ..."
"kenapa kau menginginkan sharinganku!? Kau
sudah punya kan!?"
"Tidak, Aku meninggalkan sharingan asliku pada
orang lain ... Yang ini hanyalah sharingan yang aku
dapat setelahnya ... Dan lagi, aku masih belum
mendapat mata kanan. Seseorang butuh kedua
mata untuk membangkitkan potensi tertingginya"
Mada menyibak rambut yang menutupi mata
kanannya. Dan tampak kalau ia memang tidak
memiliki mata kanan.
"Kalau begitu ... Itu berarti bersama dengan
Kakashi, aku akan menjadi lebih kuat!! Kami
berdua pada akhirnya akan mampu melindungi
Rin!!! Aku tak boleh membuang-buang waktu
disini ... Tunggu aku, Kakashi, Rin, aku masih
hidup!!!" Ucap Obito dalam hati.
Selanjutnya naruto 603
Chapter sebalumnya 601