10 February 2014

Dalam senyum

Dalam senyum kau menangis
Dalam senyum kau tertawa
Dalam senyum kau bahagia
Dalam senyum kau menderita

Namun semua terasa indah
Karena....
Kita selalu bersama
Saat senang.. saat sedih
Saat bahagia saat menangis

Dan bulan pun dapat merasakan
Betapa hebatnya dirimu
Yang dapat tersenyum walaupun
Sebenarnya hatimu berdarah
Yang dapat tersenyum walaupun
Bibirmu bernanah

Ibu...
Betapa durhakanya diriku
Karena tak dapat membuatmu
Bahagia...
Aku tahu kalau kau
Sedih marah dan memendam amarah
Karena aku

Namun kau selalu tersenyum
Menghadapi semua itu
Sedang aku.. aku hanyalah
Seorang anak yang hina
Yang tak pantas untuk menjadi anak mu

Aku selalu menancapkan pisau
Di dadamu..
Selalu menggoreskan pedang
Di hatimu...
Dan selalu berkata kasar padamu

Namun tak pernah ku lihat
Kau membalas semua...
semua perbuatan nistaku
Bahkan....
Bahkan kau masih bisa tersenyum
Untuk ku

Ibu....
Kau tersenyum saat tergores
Kau tersenyum saat berdarah
Kau tersenyum saat bernanah
Kau pun masih tersenyum saat pisau menancap di dadamu

Oh ibu
Ku mohon maafkanlah aku
Aku hanya bisa membuat kata kata ini
Yang mungkin tak ada gunanya bagimu
Kumohon ibu maafkanlah diriku...

0 comments:

Post a Comment

tolong berkomentar dengan baik kalau bisa yang bersifat membangun
terima kasih